What Is Programming?
Apa
itu pemograman?
Dalam buku “Beginning Java 8 Fundamentals” Dalam istilah yang paling sederhana,
pemrograman adalah cara penulisan urutan instruksi untuk memberitahu komputer
untuk
melakukan tugas tertentu. Nah pada dasarnya
pemograman adalah suatu peroses kita dalam memberi perintah pada computer. nah
dalam pemograman terdapat juga seperangkat notasi yang terdefinisikan dengan
baik, yang biasa kita sebut dengan Bahasa pemograman. Lalu orang yang menulis
sebuah program biasa di panggil Programer
atau pemogram. nah orang orang
itu lah yg menggunakan Bahasa pemograman untuk membuat sebuah program.
Nah computer pun hanya
mengerti perintah dengan menggunakan format binary, urutan binary itu ada dua
yaitu 0 dan 1.
Komponen komponen yg terdapat dalam bahsa
pemograman.
Bahasa pemrograman adalah sistem notasi yang digunakan untuk menulis instruksi pada komputer.
Itu bisa dijelaskan menggunakan tiga komponen:
· Syntax
· Semantics
· Pragmatics
Bagian syntax berkaitan dengan pembentukan konstruksi pemrograman yang valid menggunakan notasi
yang tersedia.
Bagian semantik berkaitan dengan makna konstruksi pemrograman.
Bagian pragmatik berkaitan dengan penggunaan pemrograman bahasa dalam praktik.
Sama halnya seperti kita menulis sebuah tulisan, Bahasa pemograman juga memiliki kosa kata dan juga
tata cara Bahasa.
Kosakata Bahasa pemrograman terdiri dari serangkaian kata, simbol, dan tanda baca.
Paradigma Pemograman.
Pada kamus Learner Merriam-Webster mereka mendefinisikan kata "paradigma" sebagai berikut:
“A paradigm is
a theory or a group of ideas about how something should be done, made,or thought about.”
"Paradigma adalah teori atau sekelompok ide tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan, dibuat, atau memikirkan. "
Nah pada awalnya sih memang agak susah untuk memahami kata “pradigma” dalam istilah pemograman.
Pemrograman adalah tentang memberikan solusi untuk masalah dunia nyata menggunakan model komputasi yang didukung oleh Bahasa pemograman.
Lalu ada seorang ilmuan computer yang kemuka yaitu Robert W. Floyd yang merupakan memberikan sebuah definisi atau istilah dari “Pradigma Pemograman” pada ceramahnya di ACM Turing Award 1978 yang berjudul "Paradigma Pemrograman."
“A programming paradigm is a way of conceptualizing what it means to perform
computation, and how tasks that are to be carried out on a computer should be structured and organized.”
"Paradigma pemrograman adalah cara mengkonseptualisasikan apa artinya melakukan komputasi,
dan bagaimana tugas-tugas yang harus dilakukan pada komputer harus disusun dan diorganisir."
Nah kita dapat mengamati kata “pradigma” dalam konteks pemograman memiliki makna yang mirip dengan makna yg kita gunakan atau temui dalam konteks sehari hari.
Suatu program memiliki dua komponen, data dan algoritma. Data digunakan untuk mewakili potongan informasi. Algoritma adalah seperangkat langkah yang beroperasi pada data untuk sampai pada solusi untuk suatu masalah. Paradigma pemrograman yang berbeda melibatkan solusi untuk melihat suatu masalah dengan menggabungkan data dan algoritma dengan cara yang berbeda.
Banyak paradigma digunakan dalam pemrograman. Berikut ini adalah beberapa paradigma pemrograman yang umum digunakan:
· Imperative paradigm
· Procedural paradigm
· Declarative paradigm
· Functional paradigm
· Logic paradigm
· Object-oriented paradigm
§ Paradigma imperatif juga dikenal sebagai paradigma algoritmik. Dalam paradigma imperatif, sebuah program terdiri dari data dan algoritma (urutan perintah) yang memanipulasi data.
Pada titik waktu tertentu data menentukan status programan. Keadaan program berubah ketika perintah dijalankan berurutan dan memiliki ke-spesifikan.
§ Paradigma prosedural mirip dengan paradigma imperatif dengan satu perbedaan: menggabungkanbeberapa perintah di unit yang disebut prosedur.
Prosedur dijalankan sebagai satu unit. Menjalankan perintah yang terkandung dalam suatu prosedur adalah dikenal sebagai memanggil atau memanggil prosedur.
Suatu program dalam bahasa prosedural terdiri dari data dan urutan panggilan prosedur yang memanipulasi data.
§ Dalam paradigma deklaratif, sebuah program terdiri dari deskripsi masalah dan
komputer menemukan solusinya.Program tidak menentukan bagaimana sampai pada solusi untuk masalah tersebut. Adalah tugas komputer untuk tiba pada asolusi ketika masalah dijelaskan untuk itu.
Bandingkan paradigma deklaratif dengan paradigma imperatif. Dalam paradigma imperatif, kami prihatin dengan bagian "bagaimana" dari masalah. Dalam paradigma deklaratif, kita khawatir tentang "apa" bagian dari masalah.
Kami khawatir tentang apa masalahnya, alih-alih bagaimana mengatasinya. Paradigma fungsional dan paradigma logika, yang dijelaskan selanjutnya, adalah subtipe dari paradigma deklaratif.
§ Paradigma fungsional didasarkan pada konsep fungsi matematika. Anda dapat menganggap suatu fungsi sebagai algoritma yang menghitung nilai dari beberapa input yang diberikan.
Tidak seperti prosedur dalam pemrograman prosedural, fungsi tidak memiliki efek samping.
Dalam pemrograman fungsional, nilai tidak dapat diubah. Nilai baru diperoleh dengan menerapkan fungsi untuk nilai input.
Nilai input tidak berubah. Bahasa pemrograman fungsional tidak menggunakan variabel dan penugasan, yang digunakan untuk memodifikasi data.
Dalam pemrograman imperatif, tugas yang berulang dilakukan menggunakan konstruksi loop, misalnya, loop sementara.
Dalam pemrograman fungsional, tugas yang berulang dilakukan dengan menggunakan rekursi, yang merupakan cara di mana fungsi didefinisikan dalam istilah itu sendiri.
Dengan kata lain, ini berfungsi, lalu memanggil dirinya sendiri.
nah segini dulu untuk kali ini, nanti akan kita lanjutkan tentang pemograman oke....... byeeeee
Comments
Post a Comment